LAPORAN PENELITIAN DAMPAK PEMASANGAN DEKANTER TERHADAP OPERASIONAL DI UNIT PEMURNIAN PKS LUBUK DALAM

Decanter adalah alat pemisah yang bekerja berdasarkan perbedaan berat jenis dengan memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal. Pada pabrik kelapa sawit, peralatan ini digunakan untuk mengambil minyak yang ada di dalam sludge dengan memisahkan minyak dan sludge menjadi dua fasa (cairan & minyak) maupun tiga fasa (Solid, cairan, & minyak). Penggunaan decanter sebagai alat pemisah minyak dari sludge dilakukan karena peralatan tersebut memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan sludge separator. Keunggulan tersebut seperti dari segi pengoperasian (tidak perlu mencuci atau mengganti nozzle), penggunaan air lebih sedikit, serta losses yang lebih rendah. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan penilaian kelayakan dan keandalan operasional mengacu pada indikator yang berlaku pada suatu peralatan atau sistem peralatan yang pelaksanaannya dilakukan oleh pihak independen yang mempunyai keahlian sesuai bidangnya. Dengan begitu fungsi dekanter sebagai pemisah antara minyak dan sludge dapat meningkatkan kualitas minyak sawit serta efisiensi produksi di pabrik kelapa sawit. Metode pengujian dengan menguji untuk beban decanter maksimal, menengah dan minimal. Untuk setiap kondisi diuji mekanik dan elektrik sekali, namun untuk chemical diuji untuk pengulangan selama 3 kali. Pengujian mekanik meliputi uji vibrasi, uji alignment dan kelengkapaan alat, sedangkan pengujian elektrikal meliputi pengukuran tegangan, daya dan pengukuran harmonik. Pengujian kimia dilakukan untuk mengukur kadar minyak dalam light phase, losses minyak dan kadar air dalam heavy phase dan solid dalam pengoperasian Decanter. Sludge input (infeed) di analisis mass balance melalui spin test, kadar air dan kadar minyak.