Laporan Akhir Susiobag (Sustainable Biopolybag)berbahan ampas tebu (baggase) dan kulit jeruk nipis

Penggunaan plastik konvensional secara terus menerus dapat menimbulkan penumpukan plastik yg sulit terurai dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu kasusnya adalah sampah plastik polybag dari area lahan pertanian. Oleh karena itu perlu adanya inovasi untuk mencari produk alternatif pengganti polybag yang diperoleh dari bahan yang mudah didapat, tersedia dalam jumlah yang besar, ekonomis dan dapat terdegradasi di alam. Penelitian ini bertujuan untuk membuat biopolybag berbahan dasar ampas tebu yang ramah lingkungan lebih mudah terurai dibandingkan dengan polybag barbahan plastik sintetis. Metode penelitian ini diawali dengan ekstraksi selulosa ampas tebu. Ampas tebu di cuci, dikeringkan dan dihaluskan . Kemudian dilanjutkan dengan proses maserasi, perendaman selulosa dengan NaOH 17.5% dan tahap hidrolisis. Tahap yang kedua yaitu ekstraksi limonen dengan metode destilasi uap dan tahap yang terakhir yaitu proses pembuatan biopolybag. Selulosa yang dihasilkan dari proses ekstraksi selulosa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biopolybag dengan variasi komposisi 1g, 2g, 3g, dan 4g yang masing-masing dicampurkan dengan sorbitol dan limonen sebanyak 1ml. Dari penelitian ini didapatkan biopolybag terbaik berdasarkan uji tarik sebesar 0,44959 Mpa dan persentase penyerapan air sebesar 1,960760999%.