LAPORAN MAGANG INDUTRI I TEKNIS BUDIDAYA DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KEBUN TANJUNG GARBUS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II ( PERSERO )

PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik Negara (BUMN), pada awal berdirinya berada dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara IX kemudian dalam perkembangannya PTPN IX melebur dan bergabung dengan PT. Nusantara II pada tanggal 11 maret 1996 yang bertempat di Jl. Raya Medan – Tanjung Morawa KM.16 Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.Wilayah kerja PTPN II terletak di Propinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kotamadya Medan dan Kotamadya Binjai. Pada awalnya Perkebunan PTPN II dan PTPN IX hanya menanam tembakau sebagai hasil utama, namun sesuai dengan perizinan diversifikasi usaha dari Mentri Pertanian dengan surat Keputusan No. 393/KPTS/UM/1970 tanggal 16 Agustus 1970 untuk Wilayah Pagar Merbau dan Kualanamu maka kebun tembakau dikonversikan menjadi kebun kelapa sawit.
Manajemen pengelolaan tanaman yang diterapkan Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan. Tiap-tiap kegiatan budidaya yang dilaksanakan tidak lepas dari fungsi manajemen yang berupa aspek leadership, aspek perencanaan, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan dan aspek pengawasan agar semua kegiatan budidaya dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan di kebun dilaksanakan oleh pekerja atau karyawan yang harus diawasi oleh Mandor dan Asisten. Asisten harus saling berkoordinasi dengan Mandor Satu, Mandor-Mandor, Karyawan dan Pekerja yang berada di lingkup afdeling yang dibawahinya. Kegiatan yang dilaksanakan juga harus ditulis pada buku harian mandor yang juga dilaporkan pada Krani Afdeling untuk dilakukan pembukuan.