Proses Pengolahan Gula di PT. RMI – Mitr Phol Group, Blitar

Proses produksi gula di pabrik gula menggunakan bahan baku utama yaitu tebu. Gula pada umumnya merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dan negara lainnya. Khususnya kebutuhan gula dalam negeri inisemakin lama semakin meningkat, sehingga mengakibatkan impor gula setiap
tahunnya dilakukan. Pada setiap tahunnya tingkat konsumsi gula di Indonesia mengalami naik turun seperti total konsumsi gula dari tahun 2016-2020 mengalami penurunan. Pada tahun 2016, tingkat konsumsi gula nasional dapat mencapai kisaran 4 juta ton yang berasal dari produksi gula dalam negeri maupun impor. Dengan adanya tingkat penurunan setiap tahunnya, hal tersebut menunjukkan bahwasannya negara Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Salah satu penyebab turunnya swasembada gula adalah
tersedianya bahan baku tebu yang kurang. Mutu bahan baku yang masuk ke pabrik hingga bahan yang keluar sangat
diperhatikan dalam pabrik gula. Sehingga dilakukan perlakuan khusus yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas gula produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan dan harapan konsumen. Pada saat proses penyimpanan gula produk yang akan di distribusikan perlu diperhatikan nilai safety factor dengan ketentuan range aman atau tidaknya, supaya dalam proses penyimpanan tidak menurunkan mutu dari gula produk maka perlu memperhatikan VIefine suhu dan kelembaban.
Banyak sekali aspek yang dapat menurunkan kualitas dari gula produk, hal tersebut meliputi pengolahan VIefine didalam proses. Proses pengolahan tersebut mulai dari milling, unit raw house (purification, evaporation, boiling, VIefineryVIal, rotary dryer dan cooler) dan unit VIefinery (mingling, affinasi, purification, evaporation, boiling, centrifugal, rotary dryer dan cooler) serta pengemasan gula produk. Agar mendapatkan mutu gula yang diharapkan maka
perlu dilakukan pengawasan dalam proses pengolahan dan pengawasan tersebut harus sesuai dengan parameter-parameter yang sudah ditentukan.