STUDI KOMPERATIF TEKNIK PENANAMAN MENGGUNAKAN BENIH Single Bud Planting (SBP) DAN BENIH KONVENSIONAL (BAGAL) PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) DI PABRIK GULA DJATIROTO PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik penanaman menggunakan benih Single Bud Planting (SBP) dan benih konvensional (bagal) pada tanaman tebu (Saccharum officinarum L) di Pabrik Gula Djatiroto PT Perkebunan
Nusantara XI memberikan perbedaan respon yang nyata terhadap pertumbuhan tebu dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Afdeling Sukosari Timur, Kecamatan Sukosari, Lumajang, Jawa Timur pada bulan September sampai dengan Desember 2020.
Rancangan penelitian yaitu RAK faktorial dengan sumber bahan baku benih tebu Single Bud Planting (SBP) dan benih tebu konvensional (bagal) dengan perlakuan yang berbeda di umur tanaman diantaranya P1 = umur tanaman 0 - 3 MST, P2 = umur
tanaman 4 - 6 MST, P3 = umur tanaman 7 - 10 MST dan P4 = umur tanaman 11 - 12 MST. Variabel yang diamati adalah parameter jumlah anakan (batang/m), diameter anakan (mm) dan tinggi tanaman (cm). Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam dengan taraf signifikan 5% jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjut dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil).Berdasarkan Hasil terbaik untuk variabel pengamatan jumlah batang/m pada perlakuan P1 (Benih Single Bud Planting (SBP)) pada umur 7-10 MST sebesar 18.5
batang/m dan perlakuan P2 (Benih Konvensional (Bagal)) pada umur 7-10 MST sebesar 14.3 batang/m. Hasil terbaik untuk variabel pengamatan diameter anakan (mm)pada perlakuan P1 (Benih Single Bud Planting (SBP)) pada umur 11-12 MST sebesar 51 mm dan perlakuan P2 (Benih Konvensional (Bagal)) pada umur 11-12 MST sebesar 19 mm, Hasil terbaik untuk variabel pengamatan tinggi tanaman (cm) pada perlakuan
P1 (Benih Single Bud Planting (SBP)) pada umur 4-6 MST sebesar 31.8 cm dan perlakuan P2 (Benih Konvensional (Bagal)) pada umur 7-10 MST sebesar 18.58 cm.