PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPLASTIC DRINKING STRAW BERBASIS SELULOSA ASETAT DARI MESOCARP FIBER

Bioplastik merupakan plastik yang terbuat dari bahan alami dan mudah terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan konsentrasi gliserol pada pembuatan bioplastic drinking straw dari mesocarp fiber terhadap sifat kimia, fisis, mekanik, dan biodegradasinya, sehingga menghasilkan sedotan yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Metode penelitian meliputi isolasi selulosa dari mesocarp fiber melalui delignifikasi dan bleaching. Selulosa kemudian diubah menjadi selulosa asetat melalui proses aktivasi, asetilasi dan hidrolisis. Selulosa asetat digunakan sebagai bahan baku bioplastic drinking straw dengan penambahan plasticizer gliserol dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Analisis FTIR menunjukkan pembentukan selulosa murni dengan puncak 1160,30 cm-1 dan pergeseran puncak setelah asetilasi sebesar 2899,47 cm-1 dan 1646,05 cm-1 . Bahan baku setelah delignifikasi dan bleaching berhasil meningkatkan kemurnian selulosa, namun proses asetilasi masih harus dioptimalkan untuk menghasilkan bahan baku bioplastik yang ideal. Karakteristik bioplastik drinking straw yang dihasilkan meliputi ketahanan terhadap air 86,16 – 90,98%, kuat tarik 2,1436 – 3,2762 MPa, elongasi 1,6 – 2,6%, biodegradasi 79,89 – 89,88%, dan laju transmisi uap 2,176 – 2,1715 g/m2 /jam. Penambahan konsentrasi gliserol pada bioplastic drinking straw dapat meningkatkan elongasi, biodegradasi, dan laju transmisi uap, namun mengurangi kekuatan tarik dan ketahanan terhadap air.

Kata kunci: bioplastic drinking straw, gliserol, mesocarp fiber