Kajian Faktor Penentu Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Solok Selatan

Kelapa sawit mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi jika di bandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti minyak kedelai, minyak kelapa atau minyak bunga matahari, dan minyak kelapa sawit mempunyai keutamaan. Dimana produktivitas per hektarnya tinggi, resiko yang rendah, memiliki umur ekonomis yang relatif panjang serta pasokan yang memadai adalah beberapa manfaat dari kelapa sawit (Rafidah et. Al., 2022). Kebutuhan minyak nabati dunia dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun produksi minyak sawit indonesia cendrung fluktuatif dilihat dari produksi Crude Palm Oil sawit pada tahun 2019 sebesar 47,12 juta ton dan meningkat produksi pada tahun 2020 sebesar 48,29 juta ton namun menukik turun lagi di tahun 2021 hanya 46,22 juta ton (BPS, 2023). Pada aktualnya produktivitas perkebunan kelapa sawit di indonesia sekarang masih berada di bawah potensi dari varietas benih kelapa sawit skala laboratorium, sehingga peluang untuk peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit masih bisa dilakukan. Produktivitas tanaman merupakan salah satu komponen aspek penting dan wajib dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mencapai produksi yang sudah di rencanakan atau ditetapkan oleh suatu perusahaan. Produktivitas merupakan salah satu faktor penunjang sebuah perusahaan untuk meningkatkan performansi di dalam dunia usaha. Oleh karena itu produktivitas sudah menjadi salah satu indikator dalam penilaian sebuah perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya (Paduloh & Purba, 2020).
Produksi yang dihasilkan atau dicapai oleh sebuah perusahaan tidak terlepas di pengaruhi oleh beberapa faktor penghambat yang mempengaruhi produktivitas. Dimana faktor-faktor yang mempengaruhi target hasil produksi sebuah perusahaan yaitu faktor budidaya tanaman, bahan tanam yang digunakan perusahaan, manajemen serta lahan. Faktor-faktor penting tersebut menjadi penentu keberhasilan produksi sebuah perusahaan dalam mencapai target produksi yang diinginkan.
PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Solok Selatan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini menargetkan hasil produksi yang dihasilkan setiap semester sesuai dengan sensus produksi yang dilakukan, kemudian dibagi menjadi budget pada setiap bulan, semester dan tahunnya. Dimana aktual dilapangan yaitu disetiap setiap akhir semester dan laporan manajerial perusahaan, terdapat hasil produksi yang tidak optimal dalam memenuhi budget produksi. Hal ini diduga terdapat kesenjangan antara potensi dan realisasi produktivitas yang dihasilkan perusahaan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara menentukan tingkat gap produktivitas tanaman kelapa sawit tersebut di PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Solok Selatan. Adanya kendala-kendala seperti yang sudah dipaparkan diatas, maka penelitian mengenai produktivitas tanaman kelapa sawit dengan judul penelitian “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Solok Selatan” sangat perlu untuk dilakukan.
Luaran dari penelitian ini adalah sesuai dengan target tersebut diatas yaitu target publikasi jurnal. Sehingga pada tahap satu ini TKT yang ditargetkan masih masuk dalam kategori penelitian dasar terapan yaitu TKT dilevel 2.