PENGARUH MASSA KARBON DAN VOLUME AKUADES PADA PEMBUATAN TINTA PRINTER DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DI PKS CIKASUNGKA JAWA BARAT

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah biomassa yang dihasilkan dalam jumlah besar dari produksi pabrik kelapa sawit (PKS). Di PKS Cikasungka, TKKS melimpah dan saat ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah TKKS sebagai bahan baku pembuatan tinta printer ramah lingkungan, dengan variasi massa karbon dan volume akuades untuk menghasilkan formulasi optimal. Penelitian diawali dengan tahapan proses karbonisasi. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu ≥ 450°C selama 4 jam untuk memperoleh karbon berkualitas tinggi, diikuti tahapan proses pencampuran antara arang dengan bahan pendukung seperti gum arabic, akuades, dan alkohol. Pengujian sifat tinta dilakukan dengan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 2846-2:2017, dengan parameter antara lain: viskositas, densitas, transmitansi cahaya, daya rekat, dan performa cetak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa formulasi terbaik terdiri atas 5 g karbon, 22,5 mL akuades, 3,5 g gum arabic, dan 5 mL alkohol. Tinta yang dihasilkan pada massa karbon 5 g dan volume akuades 22,5 mL, dengan hasil uji viskositas 0,9895 cP, densitas 1,0840 g/cm³, dan transmitansi cahaya 0 lux, yang mendekati standar SNI. Namun, hasil uji cetak menunjukkan kualitas cetakan yang kurang optimal, dengan warna yang tidak terlalu terang dan putus-putus. Penelitian ini menunjukkan potensi TKKS sebagai alternatif bahan baku tinta printer yang ramah lingkungan, meskipun diperlukan optimasi lebih lanjut pada distribusi partikel karbon dan formulasi tinta.