Analisis Trend Produksi Luas Lahan dan Harga Kopi (Coffea sp) di Sumatera Selatan

Komoditas kopi memiliki peran penting terkhusus dalam membangun perekonomian Indonesia, keungulan ini perlu dimanfaatkan untuk menunjang produksi kopi. Peramalan memiliki peran penting dalam perkembangan produksi kopi Indonesia. Perlunya peramalan perkembangan produksi kedepannya dengan dengan tujuan mengetahui pencapaian hasil dan kebijakan dalam putusan untuk meningkatkan hasil pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi kopi untuk 5 tahun kedepannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukan pencatatan langsung berupa data urut waktu (time series) selama periode 10 tahun ke belakang, yaitu data produksi kopi tahun 2013 sampai 2022 di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis trend dengan menggunakan alat bantu software minitab 19 dan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan alat bantu software SPSS 22. Berdasarkan hasil perhitungan statistik pada penelitian ini, peramalan perkembangan produksi kopi di Sumatera Selatan mengalami peningkatan untuk 5 tahun kedepan. Pada tahun 2023 trend produksi kopi sebesar 223,549 ton; pada tahun 2024 trend produksi kopi sebesar 233,764 ton; pada tahun 2025 produksi kopi sebesar 243,978 ton; pada tahun 2026 produksi kopi sebesar 254,192 ton dan pada tahun 2027 produksi kopi sebesar 264,407 ton. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa R Square sebesar 0.935. Hal tersebut berarti pengaruh luas lahan dan harga kopi terhadap produksi kopi di Sumatera Selatan sebesar 93.5% dan sisanya 6.5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.