Teknis Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Kebun Tandun PT Perkebunan Nusantara V (Persero)

Laporan ini menjelaskan tentang kegiatan pengelolaan pekerjaan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM) di PTPN V Kebun Tandun yang telah dipelajari dan dipublikasikan dalam Praktek Kerja Lapangan II (PKL II) yang dimulai pada tanggal 22 Juli 2019 sampai 14 September 2019. Melalui PKL II ini diharapkan mahasiswa dapat mencocokkan teori yang sudah diterima saat kuliah dengan praktek di lapangan, serta dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman dalam melaksanakan tugas dan kehidupan di perkebunan. Pada saat pelaksanaan PKL II kegiatan yang dipraktekkan di lapangan adalah kegiatan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan dan kegiatan tanaman menghasilkan yang meliputi rawat pasar pikul manual bertujuan untuk mempermudah aktivitas perawatan dan waktu panen, rawat gawangan manual (dongkel anak kayu) bertujuan mempermudah aktivitas panen dan perawatan, rawat TPH manual bertujuan untuk mempermudah proses pengangkutan TBS, tunas pelepah bertujuan untuk mempermudah panen dan menjaga standar jumlah pelepah tiap pokok kelapa sawit, rawat piringan manual yang bertujuan untuk mempermudah pengutipan brondolan ketika melakukan aktifitas panen, rawat jalan manual bertujuan agar tidak terjadi genangan air, pemupukan bertujuan untuk menambah kebutuhan hara tanaman, pengendalian hama bertujuan agar hama tidak menyerang secara keseluruhan, panen bertujuan untuk mengutip semua TBS dan brondolan yang sesuai kriteria panen, pengangkutan TBS bertujuan agar TBS tidak mengalami penurunan hasil dan menekan terjadinya peningkatan kadar asam lemak bebas. Proses pemanenan dilakukan dengan cara memperhatikan buah matang dipanen seluruhnya, brondolan dikutip, buah disusun di TPH, memotong pelepah dan disusun di gawanagan mati. Kegiatan panen dilaksanakan dengan rotasi tertentu misalnya 5/7 yang artinya dalam seminggu panen dilakukan sebanyak 5 kali. Kegiatan panen dilaksanakan mulai pagi hari mulai pukul 07.00 hingga basis atau kewajiban pemanen terpenuhi. Di kebun Tandun sendiri menggunakan sistem panen 8/10 dimana dalam 10 hari panen dilaksanakan sebanyak 8 kali, ini bertujuan agar diperoleh hasil panen yang maksimal. Pelaksanaan pemanenan harus memenuhi kriteria matang panen, yaitu seperti : tandan buah segar tanpa brondolan (afkir) jika buah afkir dipanen maka akan mempengaruhi hasil produktivitas pada TBS, tandan buah segar dengan 1-3 brondolan (mentah), tandan buah segar dengan brondolan 5 (matang) ini merupakan kriteria yang baik ketika melakukan kegiatan pemanenan.