LAPORAN MAGANG INDUSTRI II MANAJEMEN BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum.L)DI PT.PG. RAJAWALI I UNIT PG. REJO AGUNG BARU KOTA MADIUN JAWA TIMUR

Pabrik Gula Rejo Agung merupakan merupakan unit kebun milik
Rajawali I yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No 28 Madiun Jawa Timur. Kegiatan yang ada di Pabrik Gula Rejo Agung yaitu segala kegiatan dan pengelolaan tanaman tebu dari sewa lahan, pengolahan lahan, pembenihan, kepras, putus akar, penyulaman, tambah tanah, pendalam got, pengendalian
hama penyakit, klentek, Analisa kemasakan/pendahuluan, taksasi, tebang muat angkut.PG Rejo Agung didirikan pada tahun 1894 dan berkembang pada tahun 1996 PG Rejo Agung Baru berubah menjadi PT PG Rajawali I unit PG Rejo Agung Baru, Dan terletak pada ketinggian 67 mdpl. Memeroleh bahan baku tebu dari 4 wilayah dari kabupaten kresidenan madiun yaitu :
Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, dan juga diwilayah kabupaten Nganjuk, Areal budidaya tebu secara total seluas ± 8250 Ha dengan jumlah tebu ±760.000 Ton tebu yang semuanya dikelola dengan sistem tebu rakyat kemitraan, Dengan kapasitas giling saat ini adalah 6000 TCD.Pada kegiatan magang yang dilaksanakan di Pabrik Gula Rejo Agung yaitu segala kegiatan dan pengelolaan tanaman tebu dari sewa lahan, pengolahan lahan, pembenihan, kepras, putus akar, penyulaman, tambah tanah, pendalam got, pengendalian hama penyakit, klentek, analisa kemasakan/pendahuluan, taksasi, tebang muat angkut, serta manajemen budidaya tanaman. Manajemen budidaya tanaman tebu dilaksanakan dengan 4 tahapan yaitu:Perencanaan, merencanakan hal-hal yang perlu disiapkan untuk melaksanakan kegiatan budidaya tanaman tebu berdasarkan RKAP dan SOP yang berlaku; Pengorganisasian, dengan cara pembagian tugas dari masing-masing jabatan; Pelaksanaan, tata cara pelaksanaan budidaya tanaman tebu sesuai dengan SOP Kebun/Perusahaan; Pengawasan,merupakan kegiatan pengawasan oleh pihak yang telah diberi tanggung jawab untuk memeriksa apakah kegiatan budidaya yang telah dilaksanakan telah sesuai SOP yang berlaku atau tidak sehingga nantinya dapat dilakukan evaluasi