IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN GULMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TANAMAN MENGHASILKAN PADA 5 TAHUN TANAM BERBEDA DI PTPN VIII KEBUN SUKAMAJU

Kelapa sawit merupakan jenis tanaman penghasil minyak nabati unggul, dalam perawatan dibutuhkan pengendalian secara optimal karena gulma kelapa sawit sangat merugikan serta menurunkan hasil produksi. Dalam usaha meningkatkan
produksi kelapa sawit diperlukan usaha pemeliharaan tanaman secara intensif.Salah satu masalah yang cukup penting dalam perkebunan kelapa sawit adalah masalah gulma. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat dominasi gulma yang ada di perkebunan kelapa sawit dan efektivitas
pengendalian gulma yang mendominasi dengan bahan aktif isopropilamina glifosat 480 SL yang dicampur dengan perekat. Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit PTPN VIII Kebun Sukamaju pada tanggal 13 Mei sampai 30 Juni 2024. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
metode kuadrat dengan jumlah petak sampel sebanyak 9 per tahun tanam dengan ukuran 5,5m x 5,5m. Penelitian ini dilakukan analisis berdasarkan klasifikasi,siklus hidup, morfologi, habitat, populasi per tahun tanam, nilai KN, FN dan SDR serta tingkat fitotoksitas. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa gulma yang mendominasi ialah gulma Asystasia intrusa dengan total populasi 868, dengan
nilai pada tahun tanam 2003, 2004, 2006, 2007, dan 2013 ialah memiliki nilai KN masing-masing tahun tanam sebesar 47,53%, 30,33%, 48,75%, 26,74%, dan 29,91%, sedangkan nilai FN gulma Asystacia intrusa sebesar 23,08%, 20,00%, 23,68%, 14,06%, dan 19,57%, selanjutnya nilai SDR dari gulma Asystacia intrusa ialah sebesar 35,30%, 25,17%, 36,22%, 20,40%dan 24,74% dan juga herbisida berbahan aktif isopropilamina glifosat 480 SL efektif dalam mengendalikan
gulma Asystasia intrusa di perkebunan kelapa sawit.