Analaisi Tingkat Serangan Hama Ulat Kantong Dengan Pengendalian Secara Kimiawi Melalui Injeksi Batang Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak nabati yang telah menjadi komoditas utama pertanian serta komoditas unggulan yang ada di Indonesia. Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi 46,82 juta ton minyak kelapa sawit dengan nilai ekspor sebesar 29,75 miliar dolar AS (BPS 2023). Pada tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,83 juta hektar.. Hama Metisa plana merusak tanaman kelapa sawit dengan memakan daun tanaman untuk perkembangan tubuhnya dan untuk pembentukan kantongnya. Ulat kantong lebih suka memakan daun bagian atas dan daun bagian bawah untuk menggantung dan membentuk kantong. Kerusakan pada tanaman kelapa sawit akan terlihat secara jelas ketika sudah terjadi sebesar 50%. Penelitian ini akan dilaksanakan di areal perkebunan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV, Kebun Sei Galuh, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif, dengan mengumpulkan data primer dan data skunder. Pada penelitian ini data yang didapat kemudian nantinya digunakan dengan menggunakan program SPSS untuk dilakukan uji T. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa persentase angka kematian ulat kantong mengalami peningkatan setelah pengaplikasian injeksi batang. Dimana pada setiap blok mengalami perubahan pada tingkat serangan pada tanaman kelapa sawit mejadi kelas tingkat serangan yang rendah.