Pengaruh Lama Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos Ampas Kopi

Ampas kopi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena mengandung unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kompos ampas kopi berdasarkan lama waktu pengomposan yang berbeda-beda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai dengan Februari 2024 di Kebun Praktek Politeknik LPP Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu P0 : 5 minggu, P1 : 6 minggu, P2 : 7 minggu, P3 : 8 minggu dan P4 :9 minggu yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 15 unit penelitian. Hasil pengamatan penelitian dibandingkan dengan SNI Tahun 2004 dan standar Kepmen RI Nomor 261/KTSP/SR. 310/M/4/2019. Dan dilanjutkan dengan uji ANOVA pada tingkat signifikan 95% dan apabila terdapat beda nyata akan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa dalam konsep lama waktu semakin lama waktu pengomposan akan semakin baik hasil yang didapatkan. Pada penelitian ini kompos pada minggu ke-8 lebih baik dari minggu sebelum dan sesudahnya dikarena telah mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi, memiliki warna coklat kehitaman atau hitam, telah mengalami penyusutan bahan yang signifikan, memiliki kualitas kimia yang memenuhi standar SNI tahun 2004 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang persyaratan teknis minimal pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah dan memiliki tekstur yang halus serta tidak berbau menyengat .Sehingga minggu ke-8 dari pengamatan merupakan lama pengomposan terbaik dan dengan hasil kualitas kompos ampas kopi yang paling baik.