TUGAS AKHIR PEMANFAATAN AMPAS KERING KELAPA PARUT DAN POC SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF PADA PEMBIBITAN PRE NURSERY TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Pertumbuhan bibit yang baik dipengaruhi oleh pemeliharaan selama di fase pembibitan diantaranya pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh POC dan Ampas kering kelapa parut terhadap pertumbuhan bibit pre nursery kelapa sawit dan untuk mengetahui adanya hubungan interaksi antara kedua faktor pupuk organik cair dan ampas kering kelapa parut sebagai pupuk alternatif pada pembibitan pre nursery kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di kebun praktek Politeknik LPP Yogyakarta Wedomartani pada bulan Mei sampai Agustus 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama dosis ampas kering kelapa parut perpolibag 100 gram, 150 gram dan 200 gram. Faktor kedua yaitu Konsentrasi pupuk organik cair perpolibag 75 ml/liter air, 100 ml/liter air dan 125 ml/liter air. Hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis anova pada jenjang 5%, apabila ditemukan beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT pada jenjang 5%. Tidak ada interaksi yang nyata antara pemberian ampas kering kelapa parut dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit pre nursery kelapa sawit. Pemberian dosis pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, namun ada kecenderungan perlakuan P1 (75 ml/liter air/polibag) menghasilkan tinngi tanaman, diameter batang, berat segar akar dan berat kering akar yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pemberian ampas kering kelapa parut pada perlakuan A3 (200 gram/polibag) memiliki pengaruh terbaik pada diameter batang bibit pre nursery kelapa sawit.