OPTIMALISASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TTKS) MENJADI PALMGROW SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK TANAMAN PAKCOY ( Brassica rapa L. )

Dalam proses pengolahan kelapa sawit dapat diketahui bahwa setiap 1 ton kelapa sawit dapat menghasilkan limbah tandan kosong kelapa sawit sebanyak 23% atau 230 kilogram, limbah cangkang (shell) sebanyak 6,5% atau 65 kilogram, wet decanter solid (lumpur sawit) 4 % atau 40 kilogram, serabut (fiber). Maka dari itu, perlu dilakukan pemanfaatan untuk mengurangi limbah yang semakin meningkat. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan sebagai media tanam hidroponik (Palmgrow) sehingga bersifat ramah lingkungan dan mengandung bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media tanam palmgrow terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Ancak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan 3 perlakuan yaitu P1 = palmgrow, P2 = rockwool, dan P3 = hidroton yang memiliki 3 sampel serta 3 ulangan maka diperoleh 27 unit percobaan. Analisa data menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA) apabila menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) maka dilakukan uji lanjut duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan media tanam palmgrow memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy tetapi dengan hasil parameter tinggi tanaman, jumlah helai daun, berat basah dan berat kering tanaman pakcoy lebih rendah dibandingkan media tanam rockwool dan hidroton