TUGAS AKHIR PENGAPLIKASIAN HATCH AND CARRY TERHADAP POPULASI ELAEIDOBIUS KAMERUNICUS FAUST. DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT DIKEBUN TANAH GAMBUS PT. SOCFIN INDONESIA

Hasil produksi kelapa sawit salah satunya ditentukan oleh terjadinya proses penyerbukan. Proses penyerbukan tanaman kelapa sawit sangat bergantung pada serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus Faust. Peran serangga penyerbuk pada tanaman kelapa sawit dapat dioptimalkan dengan melakukan pengaplikasian hatch and carry, sehingga proses penyerbukan dapat berlangsung secara alami. Tujuan dalam kegiatan ini untuk mengetahui pengaruh hatch and carry terhadap populasi serangga penyerbuk Elaeidobius kamerunicus dan produksi kelapa sawit di Divisi III Kebun Tanah Gambus PT. Socfin Indonesia. Kegiatan ini dilakukan di Divisi III Kebun Tanah Gambus PT. Socfin Indonesia Sumatera Utara pada bulan Desember 2023 sampai dengan Januari 2024. Kegiatan ilmiah ini menggunakan data sekunder populasi Elaeidobius kamerunicus dan capaian produksi hasil aplikasi hatch and carry yang tersedia di administrasi kebun. Data sekunder yang dianalisis yaitu data produksi blok 70 dan 59 yang menggunakan aplikasi hatch and carry dan data produksi di blok 72 dan 58 yang tidak menggunakan hatch and carry pada tahun 2023. Perbandingan hasil potensi jumlah janjang per Hektar dan potensi produksi tandan buah segar (Kg/Ha) pada blok yang menggunakan hatch and carry sebagai P1 dan hasil potensi jumlah janjang per Hektar dan potensi produksi tandan buah segar (Kg/Ha) pada blok yang tidak menggunakan hatch and carry sebagai P0, menggunakan analisis Uji-T. hasil Analisa terhadap parameter potensi jumlah janjang per hektar dan potensi produksi tandan buah segar (Kg/Ha) menunjukkan bahwa tidak berpengaruh nyata terhadap t-tabel 5% dan hatch and carry masih belum efektif terhadap potensi jumlah janjang per Hektar dan potensi produksi tandan buah segar (Kg/Ha)