PENGARUH PEMBAKARAN LAHAN TERHADAP KELIMPAHAN MAKROFAUNA TANAH DI LAHAN TEBU

Pembakaran lahan tebu merupakan salah satu metode yang umum
digunakan oleh petani pada masa pascapanen karena dianggap dapat menghilangkan hingga 80% sampah tebu sehingga mempermudah proses panan. Namun pada kenyataannya pembakaran lahan berpotensi merusak bahan organik yang terkandung pada tanah dan memusnahkan kehidupan biota dipermukaan tanah khususnya makrofauna tanah yang terancam keberadaannya karena efek dari pembakaran lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kelimpahan makrofauna tanah pada lahan tebu dengan pembakaran dan tanpa pembakaran. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode transek sampling dengan panjang garis transek adalah 10 meter. Pengambilan sampel makrofauna tanah dilakukan dengan dua cara yaitu, pengambilan makrofauna pada petak
berukuran 1 m x 1 m dan pemasangan pitfall trap. Data yang diperoleh dari pengukuran lingkungan dan identifikasi makrofauna kemudian dianalisis dengan uji T-test dan dilanjutkan dengan perhitungan nilai indeks keanekaragaman (H’), indeks kemerataan (E), dan indeks dominansi (C). Hasil penelitian diketahui bahwa kelimpahan makrofauna tertinggi ada pada lahan tebu yang tidak dibakar dengan jumlah makrofauna sebanyak 881 individu dan 20 spesies makrofauna sementara jumlah makrofauna pada lahan tebu yang dibakar hanya 165 individu. Nilai indeks (H’) sebesar 1,046, (E)= 0,338, dan (C)= 0,616 pada lahan tanpa pembakaran sementara pada lahan dengan pembakaran (H’)= 2,028, (E)= 0,656 dan (C)= 0,189 dari makrofauna tanah yang ada pada lahan tebu. 4. Berdasarkan hasil penelitian, pembakaran lahan tebu terbukti menurunkan kelimpahan makrofauna tanah dan
dalam jangka panjang mengancam keberlanjutan usahatani tebu.