POTENSI FILTRAT DAUN SIRSAK (Annona muricata) DALAM PENGENDALIAN HAMA ULAT API (Setothosea asigna V.Eecke) DI TANAMAN KELAPA SAWIT

Hama Setothosea asigna merupakan hama utama pada pohon kelapa sawit yang dapat menyebabkan kerontokan daun hingga 70-90% jika terserang hama ini. Pengendalian hama Setothosea asigna menggunakan pestisida sintetis dimana penggunaan pestisida sintetis dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kelestarian lingkungan yaitu pencemaran tanah dan air, menimbulkan resistensi hama, resurjensi, ledakan hama kedua, membunuh serangga non sasaran, seperti musuh alami dan serangga penyerbuk bunga, serta meninggalkan residu pada
produk pertanian. Kondisi tersebut membuat alternatif pengendalian Setothosea asigna dengan penggunaan insektisida tanaman atau biopestisida diperlukan. penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan terjangkau secara ekonomi bagi petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Januari 2024.Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non faktorial.Pada rancangan ini terdapat 1 faktor yang terdiri dari 5 taraf perlakuan di ulang sebanyak 3 blok, Adapun perlakuan sebagai berikut: p0(kontrol), P1(filtart daun sirsak 75 ml), P2 (filtrat daun sirsak 150ml), P3(filtart daun sirsak 225 ml) dan P4(filtart daun
sirsak 300 ml) dengan penambahan air 500 ml. Filtrat daun sirsak (Annona muricata) terdapat kandungan senyawa acegonin yang dapat menghambat pertumbuhan ulat api (Setothosea asigna). Dosis yang cepat membunuh ulat api (Setothosea asigna) pada dosis 300 ml per 500 ml air.