TUGAS AKHIR RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq). FASE PRE NURSERY TERHADAP DOSIS ECO ENZYME DAN AIR LIMBAH TERNAK LELE.

Semakin meningkatnya perluasan lahan kelapa sawit dan peremajaan kelapa sawit,maka dibutuhkan bibit kelapa sawit dalam jumlah banyak dan bermutu. Pemupukan
adalah hal yang penting dalam budidaya perkebunan kelapa sawit dan merupakan komponen berbiaya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kombinasi pemberian dosis Eco Enzyme dan air ternak lele pada bibit kelapa sawit
pre nursery. Penelitian ini dilaksankan di kebun praktek Politeknik LPP Yogyakarta Wedomartani pada bulan April – Juli 2023. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok dua Faktorial dengan Faktor pertama dosis POC Eco Enzyme yang berbeda yaitu 10 mL/L, 20 mL/L, 30 mL/L, 40 mL/L dan 50 mL/L. Faktor kedua dosis POC Air Limbah Ternak Lele yaitu 10 mL/Polybag, 20
mL/Polybag, 30 mL/Polybag, 40 mL/Polybag, dan 50 mL/Polybag. Hasil pengamatan dianalisis dengan Analisis sidik ragam pada jenjang 5%, apabila ditemukan beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT pada jenjang 5%. Tidak ada interaksi yang nyata antara pemberian kombinasi POC Eco Enzyme dan POC Air
Limbah Ternak Lele terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang berat segar tajuk perlakuan POC Air Limbah Ternak Lele , dan bobot kering tajuk dan akar. Pemberian kombinasi pemberian dosis POC Eco Enzyme dan POC Air
Limbah Ternak Lele memberikan interaksi yang nyata pada perubahan berat segar tajuk dan akarperlakuan Eco Enzyme,dan berat segar akar perlakuan POC Air Limbah Ternak Lele.