LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN III MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI KEBUN TELUK PANJI PT. SUPRA MATRA ABADI LABUHANBATU SELATAN, SUMATERA UTARA

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah tropis, dan tanaman ini berasal dari Afrika. Walaupun begitu, kelapa sawit dapat tumbuh tidak hanya di Afrika, Indonesia adalah salahsatu
Negara yang bisa membudidayakan kelapa sawit. Terbukti bahwa Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbanyak di dunia. Pada tahun2021, produksi minyak kelapa sawit mencapai 44,5 juta ton. Oleh sebab itu,
tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang sangat penting dalam pembangunan nasional. Serta kelapa sawit dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar sebagai devisa Negara. Kelapa sawit sebelumnya hanya menjadi
tanaman hias semata. Yang pertama kali memulai usaha perkebunan kelapa sawit
di Indonesia adalah Andrian Hallet seorang yang berkewaganegaraan Belgia,
dimana beliau sebelumnya telah banyak belajar mengenai kelapa sawit di Afrika.
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian mengeluarkan data
mutakhir soal luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Data yang tersedia adalah
periode 2017 – 2021 dengan sebaran di 34 provinsi. Dimana per 2021total kebun
sawit nasional mencapai 15.081.021 hektare. Tanaman kelapa sawit tidak hanya
digunakan sebagai penghasil minyak, tetapi dapat juga digunakan pada industry
pangan, tekstil (bahan pelumas), kosmetik, farmasi dan biodiesel. Tidak hanya
buahnya saja yang dimanfaatkan, tetapi limbah dari kelapa sawit pun banyak
dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pupuk organik yang berasal dari sabut,
cangkang dan tandan kosong kelapa sawit. PT. Supra Matra Abadi merupakan anak
perusahaan dari Asian Agri Group yang bergerak di bidang kelapa sawit, dimana
PT. Supra Matra Abadi mulai berdiri sejak tahun 1987. Asian Agri hingga saat ini
telah mengelola100.000 ha di Sumatera, Riau dan Jambi. Kegiatan yang dilakukan
yaitu mulai dari persiapan lahan, pembibitan hingga panen/pengangkutan.
Dalammeningkatkan produktivitas hasil panen, Asian Agri telah mengembangkan
secarakhusus benih kelapa sawit Topaz. Benih tersebut mampu memberikan
dampakyang signifikan untuk mengembalikan investasi yang masa pohon yaitu 20–
25 tahun.