KAJIAN PENGANGKUTAN MENGGUNAKAN INOVASI LOADING RAMP DIVISI DAN LOADING RAMP CENTRAL TERHADAP BUAH RESTAN DI DIVISI II KEBUN SUNGAI BIRU ESTATE KALIMANTAN BARAT

Panen Angkut Olah (PAO) yang menjadi aspek penentu dalam meningkatkan produksi dan kualitas minyak yang di kirim ke pabrik dengan memperkecil resiko kerugian dari buah restan di lahan. Divisi II Kebun Sungai Biru Estate melakukan
inovasi menggunakan Loading Ramp Divisi (LRD) dan Loading Ramp Central(LRC) dalam sistem pengangkutan. Loading Ramp Divisi (LRD) merupakan tempat pengumpulan buah hasil langsiran unit traktor di divisi, Loading Ramp Central (LRC) merupakan tempat pengumpulan buah yang terletak di pinggir
kebun yang menampung seluruh buah dari setiap divisi yang nantinya akan di kirim ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menggunakan truk dari pihak ketiga kerjasama perusahaan dengan masyarakat setempat/vendor. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan sistem pengangkutan sebelum dan setalah penggunaan inovasi LRD (Loading Ramp Divisi) dan LRC (Loading Ramp Central) berdasarkan restan (buah tinggal) yang dihasilkan di Divisi II kebun Sungai Biru Estate (SBIE). Penelitian di laksanakan di Divisi II, Kebun Sungai Biru Estate, PT. Sawit Kapus Kencana, Kalimantan Barat pada bulan Agustus – Januari 2023 menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menganalisis,
menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan baik data kebun maupun hasil pengamatan mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa restan (buah tinggal) mengalami penurunan sebesar 16,30% dengan perbedaan tonase restan 480,25. Restan terjadi karena beberapa faktor yaitu ; sistem pengangkutan, keadaan unit/alat angkut, jarak pabrik kelapa sawit dengan kebun, kondisi jalan, topografi, dan curah hujan. Kerugian yang terjadi akibat restan yaitu hilangnya bobot buah dalam perhari 2,5-3% hal ini sangat mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit.
Kata Kunci ; Kelapa Sawit, Restan, LRD, LRC.