TUGAS AKHIR ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN GAP (GOOD AGRICULTURAL PRACTICE) DALAM PENGELOLAAN KEBUN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN GUNUNG MALIGAS SUMATERA UTARA

Penelitian ini dilaksanakan di Kec. Gunung Maligas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas Penerapan Goos Agricultural Practice (GAP) dalam pengelolaan kebun kelapa sawit rakyat di Kec. Gunung Maligas . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu melalui wawancara, observasi, foto, dan lainnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan kegiatan Good Agricultural Practice (GAP) pada kebun petani belum dilakukan secara efektif. Kegiatan Penanaman ulang/pembukaan lahan, perawatan tanaman belum menghasilkan, perawatan tanaman menghasilkan, panen dan pengangkutan di lapangan masih jauh dari standar operasional prosedur (SOP) yang ada dan masih jauh dari standar GAP yang ditentukan. Penerapan Good Agricultural practice (GAP) pada kebun kelapa sawit rakyat di Kec. Gunung Maligas belum diterapkan secara efektif. Faktor yang mempengaruhi implementasi Good Agricultural practice (GAP) antara lain, usia, luas lahan, kegiatan penyuluhan, dan pengalaman. Ancaman dalam pengimplenasian Good Agricultural practice (GAP) yaitu terletak pada kurangnya biaya atau modal yang dimiliki petani, kurangnya informasi yang diterima oleh petani, harga pupuk yang terus naik, harga sawit yang terus turun, tidak maksimalnya fungsi kelompok tani yang sudah ada serta kurangnya perhatian dari pihak yang terkait dan takutnya petani akan kehilangan pendapatan.