Modifikasi Multifungsi Alat Penyebar Polen & Elaeidobius kamerunicus (MOSIPOLEKA) Pada Kegiatan Penyerbukan Bantuan Semi Assisted Pollination (Teknik Hatch & Carry Mobile) Di Divisi VIII PT. Cisadane Sawit Raya.

Kelapa sawit memiliki bunga tipe monocieus, secara fisik bunga jantan dan betina terpisah dalam individu pohon yang sama. Walaupun bunga jantan dan betina ada pada individu pohon yang sama, tetapi bunga jantan dan betina tersebut biasanya mekar pada waktu yang berbeda. Penyerbukan pada tanaman kelapa sawit terjadi secara silang dimana bunga betina memerlukan serbuk sari (pollen) bunga jantan anthesis dari individu pohon yang berbeda. Masa anthesis bunga jantan dan masa reseptif bunga betina yang berbeda menjadi penyebab kurang efektifnya penyerbukan alami dalam pembentukan buah
pada produksi kelapa sawit yang berdampak pada banyaknya buah partenokarpi (Buah tidak sempurna yang tidak melalui proses penyerbukan).
Melihat permasalahan pada kegiatan penyerbukan bantuan s e m i assisted pollination menggunakan Teknik Hatch & Carry di Divisi VIII (Sei Siarti Estate) secara umum seperti faktor-faktor penyebab terjadinya
permasalahan, serta berdasarkan analisa adalah sebagai berikut :
1. Alat penyemprotan Polen pada Elaeidobius kamerunicus yang
tidak merata dan memiliki banyak sisa
2. Alat penyemprot penyebaran Elaeidobius kamerunicus yang
dilakukan secara manual
3. Kemampuan melakukan semi Assisted pollination (Teknik Hatch & Carry Mobile) yang kurang efektif & kurang efisien terhadap waktu penyebaran Maka dari itu SCI sepakat menentukan untuk membuat proyek mutu “ Modifikasi Multifungsi Alat Penyebar Polen & Elaeidobius kamerunicus Pada Kegiatan Penyerbukan Bantuan Semi Assisted Pollination (Teknik Hatch & Carry
Mobile)”