KUALITAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) PADA SISTEM PENANAMAN SINGLE ROW DAN DOUBLE ROW DI LAHAN TEGALAN

Tebu merupakan bahan baku pembuatan gula karena dari pangkal batang hingga ujungnya mengandung nira. Sistem penanaman tanaman tebu dengan single row dan double row memiliki kelebihan dan kekurangan yang masing-masing sistem penanaman terdapat perbedaan pada pertumbuhan tanaman tebu dan kualitas tebunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tebu pada sistem penanaman single row dan double row. Metode penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktorial dengan 2 perlakuan (sistem penanaman single row dan double row). Parameter yang diamati tinggi batang tebu, diameter batang tebu, berat batang tebu, nilai brix tebu, pol tebu, nilai nira, harkat kemurnian, dan rendemen tebu. Analisis data yang didapatkan dengan melakukan analisis uji statistik dengan uji t-test taraf 5%. Hasil dari penelitian ini terdapat beda nyata antara perlakuan sistem penanaman single row dan double row terhadap tinggi batang tebu, diameter batang tebu, berat batang tebu, pol tebu, nilai nira dan rendemen tebu tetapi tidak berbeda nyata pada brix tebu dan harkat kemurnian tebu. Sistem penanaman tebu dengan single row dapat mendukung swasembada tebu dalam mencapai kualitas tebu yang lebih baik.