Pengaruh Ukuran Kristal Raw Sugar Terhadap Perubahan Warna dan Pol Affinated Sugar di PT BMM

Pabrik gula rafinasi adalah pabrik gula yang mengolah gula mentah atau raw sugar menjadi gula rafinasi atau gula yang memiliki kualitas tinggi yang memenuhi persyaratan food grade untuk industri makanan. Bahan utama pembuatan gula rafinasi adalah gula mentah yang diperoleh dari impor negara lain seperti Thailand, India, Brazil, Australia dan lain-lain. Raw sugar yang masuk ke Indonesia mempunyai karakter dan kualitas yang berbeda satu sama lainnya . yang mana secara tidak langsung bisa mempengaruhi kondisi proses saat di olah di dalam pabrik khususnya pada staiun afinasi. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan mengenai pengaruh raw sugar terhadap parameter proses di afinasi.Dalam proses afinasi terdiri atas proses mingling, mixer dan putaran. Tujuan proses afinasi adalah memisahkan lapisan molasses pada pemukaan kristal raw sugar secara maximal dengan kelarutan kristal minimal.Target dalam proses afinasi di PT.BMM yaitu penurunan warna ±60 % dari color material awal dengan kehilangan gula dapat diminimalkan dan brix tercapai yaitu 88 – 92 %,pol >82 % untuk affined magma. Sedangkan untuk affined sugar yang dihasilkan purity minimal 92%,color <2500 ,affined syrup brix >69% ,pol >55%,purity>80% yang nantinya akan menghasilkan raw liquor dengan standard parameter PT.BMM brix >55%,pol >55%,purity minimal 95% dengan color <3000. Dalam prorses afinasi yang diutamakan adalah pencapaian brix dimana jika brix tidak tercapai maka affined magma akan terlalu encer akan menurunkan kapasitas di centrifugal karena perlarutan kristal dan apabila brix terlalu tinggi maka affined magma akan terlalu kental yang nantinya akan menyebabkan kinerja centrifugal menjadi unbalance.