PENGARUH VARIASI TRASH (DADUK) TERHADAP RENDEMEN TEBU DI PT. PG RAJAWALI II UNIT PG SUBANG

Trash merupakan kotoran yang dibawa tebu dari lahan yang tidak mengandung gula sukrosa, salah satunya yaitu daduk atau daun kering yang melekat pada batang tebu. Trash dinyatakan dengan nilai EM (Extraneous Matter) yaitu persentase dari berat kotoran dibanding dengan berat tebu dimana nilai EM yang dikehendaki < 5%. Tujuan dari penelitian ini yaitu penulis ingin mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan terhadap rendemen akibat trash berupa daduk yang ikut diolah dan seberapa besar pengurangan pendapatan yang dihasilkan baik dalam satu hari giling maupun dalam satu musim giling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa sebagai data primer dengan tetap menggunakan studi pustaka sebagai data sekunder atau pendukung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa trash berupa daduk sangat berpengaruh terhadap nilai rendemen tebu dimana semakin tinggi trash (daduk) ikut diolah semakin rendah rendemen yang didapat. Rendemen tertinggi sebesar 8,90% dicapai oleh tebu pada kadar trash (daduk) 0% dan rendemen terendah sebesar 3,62% dicapai oleh tebu pada kadar trash (daduk) 35%. Penurunan pendapatan tertinggi dicapai oleh tebu dari kadar trash 0% ke 35% dengan rendemen 3,62% sebesar Rp 1.541.089.440 dalam satu hari giling dan Rp 208.458.705.600 dalam satu musim giling.