PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH PABRIK GULA CINTA MANIS DENGAN MENGGUNAKAN STARTER MIKROBIA

Salah satu limbah yang dihasilkan dari PG Cinta Manis yaitu Blotong dan Abu ketel. Blotong (filter cake) merupakan limbah padat hasil dari proses produksi pembuatan gula. Secara umum bentuk dari blotong berupa serpihan serat-serat tebu yang mempunyai komposisi humus, Wax & Fat kasar 5–14 %, protein kasar 5–15 %, sabut 15–30 %, Gula 5–15 %, Total Abu 9–10 %, SiO2 4– 10 %, CaO 1–4 %, P2O5 1–3 %, MgO 0,5–1,5 % cukup baik untuk dijadikan bahan pupuk organik, sedangkan abu ketel adalah limbah dari pembakaran ampas yang ada di boiler. Proses pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi. Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) , proses aerobik akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia dan H2S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengomposan dapat terjadi pada kisaran pH antara 6,5–7,5 dan suhu berkisar antara 30–60oC dengan kadar ratio C/N antara 20–25. Jika suhu > 60oC akan membunuh sebagian mikroba dan hanya mikroba thermofilik saja yang akan tetap bertahan hidup. Lama waktu pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang dikomposkan.