ANALISA WARNA GULA DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOSSES DAN WARNA MASAKAN GULA DI PT. LOMBOK GANDARIA

Banyak pabrik kecap di Indonesia yang masih belum bisa menghasilkan produk kecap yang berkualitas tinggi dari segi cita rasanya. Rasa kecap dipengaruhi oleh bahan baku dan proses pemasakan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kecap manis antara lain: air, gula merah, sari kacang kedelai dan garam. Gula merah merupakan penyusun terbesar di antara semua bahan baku yang digunakan. Gula ini dapat berupa gula kelapa, aren, tebu dan siwalan. Selain itu, warna dari gula merah juga mempengaruhi kualitas hasil masakan gula untuk kualitas produk kecap. Penentuan warna gula pada penelitian ini ialah dengan membandingkan gula kelapa dan gula tebu. Selain warna gula, bagian kemasan juga dapat mempengaruhi kualitas dari hasil masakan gula. Analisa dalam kemasan menggunakan dua sampel sebagai bahan pembanding yaitu tumbu dan kemasan. Di antara dua kemasan tersebut, akan di identifikasi berapa banyak jumlah losses yang paling sedikit agar lebih efektif dalam penggunaannya. Analisa warna gula untuk hasil masak gula diambil dari data pengamatan secara visual dalam gudang gula. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa losses gula yang paling rendah adalah kemasan tumbu dengan % sisa gula dalam kemasan sebesar 0,47% dan untuk warna gula yang lebih bagus digunakan adalah gula kelapa karena memiliki warna lebih cerah dibandingkan gula tebu.