MEDIA TANAM ALTERNATIF PALMGROW BERBAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu limbah terbesar dalam proses pengolahan kelapa sawit. Pengolahan setiap 1 ton kelapa sawit menghasilkan
23% atau 230 kg biomassa TKKS. TKKS yang tidak teratasi dapat menimbulkan bau busuk akibat munculnya jamur yang dapat merusak tanaman kelapa sawit muda di sekitarnya. Pemanfaatan TKKS sebagai media tanam hidroponik memiliki
keuntungan sebagai limbah padat yang dapat didaur ulang, hal ini dapat mengurangi dampak negatif TKKS terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media alternatif Palmgrow yang ramah lingkungan sebagai media tanam hidroponik alternatif dan untuk mengetahui apakah media tanam alternatif Palmgrow yang berbahan dasar TKKS dapat memenuhi syarat sebagai
media tanam hidroponik. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental analisis deskriptif dengan 3 perlakuan P1, P2 dan P3. Dimana setiap perlakuan hanya dibedakan dengan komposisi perekat yaitu 17,5gr, 20gr, 22,5gr yang diulang
sebanyak 3 kali. Analisis data dilakukan dengan analisis sidik ragam (ANOVA)apabila hasil uji menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 95% (P < 0,05), maka dilakukan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Setelah dilakukan analisis sidik ragam
5% menunjukkan bahwa perbedaan komposisi perekat palmgrow berpengaruh nyata pada uji kerapatan dan daya serap air, namun nilai pH tidak berpengaruh nyata. Palmgrow yang terbuat dari bahan baku TKKS dapat memenuhi persyaratan
media tanam hidroponik dimana palmgrow memiliki kandungan unsur hara esensial, daya serap yang tinggi berkisar antara 52-59%, pH yang sesuai pada media tanam organik yaitu 5,5-6,5 dan memiliki nilai densitas atau kerapatan media tanam organik yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada sistem hidroponik.