Laporan Praktik Kerja Lapangan III Manajemen Pengelolaan Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) Di Kebun Bulu Cina PT. Perkebunan Nusantara II

Kebun Bulu Cina PT. Perkebunan Nusantara II terletak di Desa Bulu Cina, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara. Kebun Bulu Cina berjarak ±50 KM dari Kota Lubuk Pakam dan berjarak ±27 KM dari Kota Medan. Kebun Bulu Cina memiliki 2 rayon, yaitu Rayon Bulu Cina dengan luasan 1.380, 85 Ha, terdiri dari 4 Daerah Penanaman (DP) dan Rayon Tandem dengan luasan 602, 57 Ha terdiri dari 2 Daerah Penanaman (DP) dengan komoditas yang dikelola adalah tanaman tebu dengan varietas BZ-134 yang memiliki total luas HGU (Hak Guna Usaha) adalah sebesar 1.983,42 Ha.
Tujuan utama dalam mengelola perkebunan tebu adalah sebagai penyuplai gula di Indonesia dan membangun perkebunan tebu yang memiliki produksi dan produktivitas yang optimal serta mendapatkan keuntungan yang tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan teknik budidaya dan manajemen perkebunan yang baik dan efisien. Dalam teknik budidaya tanaman tebu meliputi kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan tebang muat angkut (TMA).
Dalam melakukan manajemen perkebunan tebu terdapat 4 tahap manajemen, yaitu Perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), Pengawasan (Controlling). Perencanaan (Planning) adalah meliputi persiapan alat dan bahan, tenaga kerja, jadwal kegiatan, biaya kegiatan. Pengorganisasian (Organizing) adalah mengatur dan melaksanakan tugas yang sesuai dengan jabatan masing – masing. Pelaksanaan (Actuating) adalah melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku. Pengawasan (Controlling) adalah mengawasi suatu kegiatan yang berjalan serta memperbaiki teknis kegiatan apabila ada persimpangan.