UJI POTENSI CUKA DENGAN CAMPURAN EKSTRAK BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP TINGKAT KEMATIAN GULMA ALANG- ALANG (Impreta Cylindrica L)

Gulma alang-alang (Impreta cylindrica L) merupakan gulma rumput yang banyak
ditemukan di areal tanaman, khususnya kelapa sawit. Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida yang terus menerus dapat mengakibatkan gulma menjadi toleran pada suatu jenis herbisida tertentu dan bahkan dapat menjadi resisten dengan demikian diperlukan alternatif herbisidadenganbahan aktif yang lebih ramah lingkungan. asam asetat mampu menghambat gulma melalui perusakan membran sel, penurunan konduktansi stomata dan menginduksi penutupan stomata, penurunan laju transpirasi, penurunan serapan CO2, dan peningkatan O2, menghambat sintesis protein dan penurunan kadar klorofil sehingga menghambat laju fotosintesis. Kemudian ada berbagai macam khasiat yang dimiliki belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L)karena tumbuhan ini memiliki banyak sekali kandungan senyawa antara lain saponin, flavonid dan polifeno. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui potensi cuka dengan campuran ekstrak belimbing wuluh terhadap tingkat kematian gulma alang-alang. Metode dalam menganalisis data menggunakan uji anova dan uji DMRT tinggkat kepercayaan 5%.Hasil penelitian dilihat dari analisis anova yaituPemberian cuka (asam asetat) yang dicampur dengan ekstrak buah belimbing wuluh berpengaruh signifikan terhadap intensitas keracunan gulma alang-alang dan mortalitas kematian gulma alang-alang dengan pemberian cuka (asam asetat) yang dicampur dengan ekstrak buah belimbing wuluh berpengaruh signifikan dengan rata-rata mortalitas kematian tertinggi dengan rata-rata mortalitas kematian 64,48%.

Kata Kunci :cuka, ekstrak buah belimbing wuluh, gulma alang-alang