Amir, Zaid Fadillah (2022) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOSLURRY TERHADAP PERTUMBUHAN DUA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) pada PEMBIBITAN BUD SET. Final Report thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.
TUGAS AKHIR 3.8.docx - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (649kB)
Abstract
Pemanfaatan bioslurry sebagai pupuk dapat memberikan keuntungan yang hampir sama dengan penggunaan kompos. Sisa keluaran biogas ini telah mengalami fermentasi anaerob sehingga bisa langsung digunakan untuk memupuk tanaman. Kemudian teknik pembibitan bud set adalah pembibitan dengan satu mata tunas yang tidak membutuhkan waktu yang lama yaitu sekitar tiga bulan bibit sudah dapat ditanam di lapang. Selain itu, pembibitan dengan teknik bud set ini akan menghasilkan pertumbuhan yang seragam, jumlah anakan lebih banyak dan dapat menghemat tempat dan biaya karena dapat ditanam menggunakan polybag berukuran kecil. Pada penelitian ini pembibitan dilakukan dengan menggunakan bibit bud set dua varietas tebu yaitu BL dan PS 862 yang diberi pupuk organik cair bioslurry dengan bebagai taraf dosis pada media tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dan pengaruh dari pemberian pupuk organik cair yang optimal bagi pertumbuhan bibit tebu bud set dan mengetahui varietas tebu mana yang lebih baik pertumbuhannya. Penelitian ini dilakukan Greenhouse Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta di Wedomartani mulai bulan Januari hingga April 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial yang masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk organik cair dengan dosis P0 perlakuan tanpa pupuk organik cair, P1 pupuk organik cair 100 ml/polybag, P2 pupuk organik cair 125 ml/polybag, P3 pupuk organik cair 150 ml/polybag, P4 pupuk organik cair 175 ml/polybag. Faktor yang kedua jenis varietas tebu terdiri dari 2 varietas yaitu V1 Bulu Lawang dan V2 PS 862. Kombinasi perlakuan yang diperoleh yaitu 5x2 jadi sebanyak 10 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 30 sampel tanaman. Variabel pengamatan yang digunakan adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat akar kering (gr), dan berat tajuk kering (gr). Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisa sidik ragam anova dan apabila terdapat beda nyata maka dilakukan uji lanjutan berganda Duncan. Hasilnya menunjukkan bahwa dosis optimal P4 yang diberikan pada varietas tebu PS862 pertumbuhannya lebih baik dibandingkan dengan varietas Bulu Lawang. Namun tidak ada interaksi yang terjadi antara pemberian pupuk organic cair bioslurry dan varietas tebu.
Item Type: | Thesis (Final Report) |
---|---|
Creators: | Creators NIM/NIDN Amir, Zaid Fadillah 15.05.031 |
Contributors: | Contribution Contributors NIDK/NIDN Thesis advisor Hartini, Hartini SP.,M.Sc 0516097901 Thesis advisor Azhari, Rizal S.Tr., M.MA UNSPECIFIED |
Corporate Creators: | Greenhouse Wedomartani Politeknik LPP Yogyakarta |
Uncontrolled Keywords: | Pupuk organik cair, bioslurry, bud set, varietas tebu, Bulawang dan PS862 |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Thesis Strata: | Diploma IV |
Divisions: | DIV Budidaya Tanaman Perkebunan |
Depositing User: | Amir Zaid Fadillah |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 06:36 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 06:36 |
URI: | https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/3273 |