Upaya Peningkatan Produktivitas Dengan Pemupukan Organik Dari Kotoran Sapi Di Kebun Tebu Rakyat Wedomartani

Desa Wedomartani terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas daerah tegal di Desa Wedomartani yaitu 153.176 hektar. Keadaan suhu rata-rata 26°C, ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah di Desa Wedomartani pada umunya tanah regosol. Tanah regosol merupakan tanah yang berasal dari material gunung berapi, bertekstur (mempunyai butiran) kasar bercampur dengan pasir, dengan solum tebal dan memiliki tingkat kesuburan rendah (PemDes Wedomartani dalam Herdiasti, T., 2019). Di daerah Wedomartani sendiri, untuk tanaman perkebunan yang dikelola yaitu tebu. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang memberikan kontribusi penting dalam perekonomian negara. Keberhasilan tanaman sangat bergantung pada kualitas tanaman, lingkungan tempat tumbuh, tempat melakukan budidaya tanam dan pengelolaan yang dilakukan oleh petani. Mengenai lingkungan tempat tumbuh, walaupun pada dasarnya untuk memenuhi persyaratan tumbuh suatu tanaman dapat direkayasa oleh manusia, tetapi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Dalam praktiknya, petani memiliki masalah yaitu dalam pengelolaan dana yang kurang efektif dan efisien sehingga produktivitasnya kurang maksimal. Dikarenakan dana yang kurang untuk memperbaiki produktivitas, salah satunya dapat dilakukan perbaikan pada sifat-sifat tanah dengan mengaplikasikan pupuk organik dari kotoran sapi. Alternatif ini mungkin dilakukan karena bahan yang digunakan sebagai pupuk organik untuk perbaikan sifat-sifat tanah berasal dari kotoran sapi yang tidak sulit didapatkan. Selain itu, dengan digunakan bahan tersebut dapat meningkatkan nilai guna dari kotoran sapi itu sendiri. Dengan dilakukannya perbaikan tersebut dapat menjadi alternatif karena dana yang dikeluarkan untuk perbaikan sumberdaya tidak terlalu besar. Dengan ini, diharapkan dapat menekan pengeluaran dana bagi petani.