PENGARUH WAKTU TINGGAL TEBU TERHADAP KUALITAS NIRA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GULA SEMUT

Nira tebu merupakan hasil utama dari tebu yang kemudian dijadikan bahan utama dalam pembuatan gula. Waktu tinggal tebu dapat menurunkan jumlah produksi gula, oleh karena itu diperlukan adanya penanganan untuk mencegah adanya inversi sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nira sebagai bahan baku pembuatan gula semut dengan variasi waktu tinggal <24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, 144 jam, dan 168 jam. Metode untuk mengetahui kualitas nira tebu dilakukan analisa %brix, %pol, pH, HK, dan Gula Reduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tinggal dapat menyebabkan kerusakan pada nira didalam tebu. Waktu tinggal 168 jam mengalami kerusakan yang paling besar karena terjadinya waktu tinggal yang paling lama hasil gula reduksinya sebesar 2,45%. Sedangkan untuk 48 jam sebesar 0,92%, variasi 72 jam sebesar 1,17%, variasi 96 jam sebesar 1,40%, variasi 120 jam sebesar 1,50%, variasi 144 jam sebesar 1,77%, dan untuk <24 jam kerusakan sukrosa didalam tebu paling sedikit disebabkan karena jeda waktu tebang sampai dengan giling tidak terpaut jauh. Kesimpulan penelitian ini kualitas nira tebu dipengaruhi oleh semakin lama waktu tinggal tebu maka tebu akan semakin rusak dan tebu yang telah mengalami penundaan giling selama 7 hari masih dinyatakan layak jika digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan baku gula semut