TEKNIS DAN MANAJEMEN BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KEBUN TERAWAN ESTATE PT. AGRO INDOMAS CENTRAL KALIMANTAN

PKL dilaksanakan di kebun Terawan Estate, PT. Agro Indomas Central
Kalimantan yang terletak di Desa Terawan, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten
Seruyan, Kalimantan Tengah yang dimulai pada 15 Juni 2021 – 7 Agustus 2021.
Kegiatan praktek kerja lapang ini bertujuan agar mahasiswa peserta magang dapat
meningkatkan wawasan, pemahaman, serta kemampuan pelaksanaan teknis dan
manajemen budidaya tanaman kelapa sawit. Kebun Terawan Estate memiliki luas
lahan 3.343 Ha dan terbagi menjadi 5 divisi. Komoditi yang dikelola adalah kelapa sawit dengan varietas DxP Lonsum, Dami, Socfindo, dan Dxp Dami Mas dengan tahun tanam 1998/1999, 1999/2000, 2000/2001, 2004/2005, 2005/2006, dan
2011/2012. Sebagaimana sesuai hasil praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan,unsur manajemen sudah diterapkan dalam teknik budidaya yang ada di lokasi yaitu
pemeliharaan TM, pemanenan dan angkut. Manajemen sangat dibutuhkan dalam pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit untuk mencapai aspek efektif dan efisien dalam tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Perencanaan meliputi
persiapan sumber daya yang ada sesuai dengan ketentuan dan rencana pekerjaan.Pengorganisasian meliputi pembagian tanggung jawab dan tugas kerja sesuai dengan kapasitas kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada. Pelaksanaan
merupakan proses kegiatan dijalankan sesuai pembagian tugas yang ada dengan mengacu standar operasional yang ditetapkan dan sesuai perencanaan yang sudah ditetapkan. Pengawasan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung dan bagaimana
hasil yang diperoleh dengan mengacu pada perencanaan dan standar yang ditetapkan. Teknik budidaya tanaman adalah tata cara untuk memperoleh hasil tanaman yang optimal sesuai dengan kondisi pertumbuhan dan potensi tanaman. Semua
aspek teknis budidaya tanaman harus dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi. Penerapan prosedur operasi standar telah dilakukan dalam kegiatan teknis budidaya. Diperlukan pengawasan yang lebih besar agar pelaksanaan
pemeliharaan tanaman yang terkait dengan teknis budidaya dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya. Proses manajemen yang meliputi perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan telah berjalan sebagaimana mestinya.