Kajian Serangan Hama Ulat Api (Setothosea Asigna) Dan Curah Hujan Terhadap Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Afdeling VIII Kebun Rambutan PT.Perkebunan Nusantara III

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) salah satu komoditas yang memiliki peran sangat penting dalam perekonomian indonesia karena merupakan komoditas perkebunan penghasil minyak makanan, minyak industri maupun bahan bakar nabati, oleh karena itu kelapa sawit memilki peranan penting sebagai sumber devisa negara, salah satu masalah penting dalam perkebunan kelapa sawit adalah serangan ulat api yang menyerang baik pada periode tanaman belum menghasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM). Serangan hama ulat api banyak menimbulkan masalah yang berkepanjangan dengan terjadinya peningkatan serangan dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan kehilangan daun (defoliasi) tanaman yang berdampak pada penurunan produksi. Kerugian yang ditimbulkan ulat api Sethotosea asigna, yaitu terjadi penurunan produksi sampai 30% pada kategori serangan ringan tahun pertama setelah serangan dan ± 60% pada tahun kedua setelah serangan. Seekor hama ulat api mampu mengkonsumsi daun seluas 300-500 cm2/hari. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui mengetahui pengaruh serangan hama ulat api ( Setothosea asigna) terhadap produktivitas kelapa sawit dan pengaruh curah hujan terhadap serangan hama ulat api dan curah hujan terhadap kelapa sawit di Afdeling VIII Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III. Metode dalam menganalisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian dilihat dari analisis regresi linier sederhana yaitu variabel hama ulat api (X) berpengaruh positif dengan nilai koefisien 0,012 < 0,05 maka setiap penambahan hama ulat api sebesar 1% akan menurunkan produktivitas sebesar 0,012, hasil pada variabel curah hujan (X) berpengaruh negatif dengan nilai koefisien 0,401 > 0,05 maka setiap penambahan curah hujan sebesar 1% akan menurunkan serangan hama ulat api sebesar 0,401, sedangkan pada variabel curah hujan (X) dengan nilai koefisien 0,576 > 0,05 maka setiap penambahan 1% akan menurunkan produktivitas tandan buah kelapa sawit (TBS) sebesar 0,576.
Kata Kunci : kelapa sawit,setothosea asigna, produktivitas,curah hujan