Rachel, Ixora Salsabila (2022) PEMANFAATAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH UNTUK PERTUMBUHAN BIBIT BUD SET TEBU (Saccharum officinarum L) DENGAN WAKTU PERENDAMAN YANG BERBEDA. Final Report thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.
Tugas Akhir_Rachel Ixora Salsabila_1805010.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalah senyawa organik bukan hara, yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge dan waktu optimal yang paling baik untuk lama perendaman zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Terdiri dari 5 perlakuan. Tiap perlakuan diulang 3 kali dan ulangan berperan sebagai blok, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Dalam 1 unit percobaan terdapat 3 polybag sehingga total terdapat 45 polybag. Dengan perbedaan lama perendaman yang terdiri dari P0 : 0 jam (Kontrol), P1 : 2 jam, P2 : 4 jam, P3 : 6 jam, P4 : 8 jam. Data pengamatan diuji dengan menggunakan Anova apabila terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Karena semakin lama perendaman bibit tanaman tebu akan semakin banyak menerima hormon sitokinin yang paling banyak terkandung di dalam ekstrak tauge. Seperti yang kita tahu bahwa hormon sitokinin memiliki fungsi untuk menunjang pertumbuhan tunas namun menghambat pertumbuhan akar. Seharusnya penerimaan hormon sitokinin dan hormon auksin yang terkandung di dalam ekstrak tauge harus seimbang agar memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh perbedaan lama perendaman ekstrak tauge terhadap pertumbuhan bibit bud set tanaman tebu menunjukkan hasil yang paling baik pada perlakuan P2 (Lama perendaman 4 jam).
Kata kunci: Zat Pengatur Tumbuh, Tebu, Perendaman, Ekstrak Tauge
Item Type: | Thesis (Final Report) |
---|---|
Creators: | Creators NIM/NIDN Rachel, Ixora Salsabila 18.05.010 |
Contributors: | Contribution Contributors NIDK/NIDN Thesis advisor Retno, Muningsih S.P, M.Sc. 0526037901 |
Corporate Creators: | Kebun Praktek Politeknik LPP Wedomartani, Yogyakarta |
Uncontrolled Keywords: | Zat Pengatur Tumbuh, Tebu, Perendaman, Ekstrak Tauge |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Thesis Strata: | Diploma IV |
Divisions: | DIV Budidaya Tanaman Perkebunan |
Depositing User: | Rachel Ixora Salsabila |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 06:38 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 06:38 |
URI: | https://repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/3197 |