Pengaruh jenis Dan Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka dan Lem Kayu Dalam Pembuatan Papan Partikel Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit

Kebutuhan bahan papan yang terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh tingginya kebutuhan kayu dipasaran sementara ketersediaan kayu di alam yang terbatas menjadi penyebab utama kelangkaan bahan baku produk kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi perekat tepung tapioka dan lem kayu dengan tandan kosong kelapa sawit untuk sintesis papan partikel. Pada penelitian ini pembuatan papan partikel menggunakan lima variasi komposisi perekat lem tapioka dan lem kayu yaitu variasi P1 (lem tapioka 50g tanpa lem kayu), Variasi P2 (lem tapioka 40 g dan 10 g Lem kayu), variasi P3 (lem tapioka 25 dan lem kayu 25), Variasi P4 (Lem kayu 40 g dan lem tapioka 10g), variasi (Lem kayu 50 g tanpa lem tapioka). Cetakan yang digunakan berukuran panjang (p) 15 cm, lebar (I) 15 cm, dan tebal (t) 2 cm. Setelah proses pencampuran dan pencetakan sampel, selanjutnya pengepressan dengan mesin hot press pada suhu 150°C, diberi tekanan 50 bar dan waktu 15 menit. Setelah itu dilakukan pengujian komposit papan partikel yang meliputi kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, daya serap, serta MOR. Hasil papan partikel yang memenuhi beberapa standar SNI 03-2150-2006 yaitu pada sampel P2 dengan komposisi perekat (lem tapioka 40g dan lem kayu 10g) hasil uji yang diperoleh dari kerapatan 0,4082%, kadar air 13,51%, pengembangan tebal 11,29%.