RANCANG BANGUN ALAT PIROLISIS SAMPAH MASKER UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Sampah Masker merupakan limbah dalam jumlah besar yang berbahaya bagi lingkungan bila dibakar atau dibuang langsung ke lingkungan. Berbagai metode dilakukan untuk mengolah kembali sampah masker yaitu dengan menggunakan kembali melalui daur ulang, antara lain : acid-clay process, solvent extraction process, dan pirolisis. Pirolisis adalah proses perubahan wujud kimia melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen dimana material mentah akan mengalami pemecahan strukur kimia menjadi fase gas. Penggunaan sampah masker sebagai bahan untuk menghasilkan bahan bakar minyak merupakan suatu cara untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan pasca pandemi COVID-19. Pada penelitian ini, proses pirolisis dilakukan dengan bahan baku yaitu sampah masker polypropylene dengan memanaskan sampah masker pada sebuah reaktor, variasi temperature pemanas pirolisis 400 oC 450 oC, 475 oC, dan 500 oC dengan variasi temperatur kondensor pirolisis 15 oC, 20 oC, 25 oC, dan 30 oC. Setelah temperatur pirolisis tertentu tercapai, temperatur dijaga konstan sampai proses pirolisis selesai. Gas yang dapat diembunkan selanjutnya diembunkan di kondensor sehingga diperoleh produk cair yang bernilai. Komposisi hidrokarbon produk cair hasil pirolisis Pembuatan alat ini bertujuan untuk mengolah sampah masker menjadi bahan bakar alternatif, yang mana peroses dari pada pembakaran alat itu sendiri menggunakan elemen atau coil pemanas dengan cara memanaskan tabung reaktor. Alat pirolisi di lengkapi dengan pendingin yang mana terdapat 2 kondensor pada proses pendinginan yang berfungsi untuk memaksimalkan hasil dari proses kondensasi, pendinginan pada kondensor menggunakan air yang di sirkulasi menggunakan pompa. Uap dari pembakaran sampah masker akan mengalami kondensasi pada kondensor 1, selanjutnya uap yang tidak terkondensasi pada kondensor 1 akan masuk ke kondensor 2 yang dimana akan mengalami proses kondensasi kembali dan uap yang tidak terkondensasi di kondensor 2 akan menjadi gas buang dan langsung dibakar.. Uap yang terkondensasi di kondensor 1 dan 2 akan menjadi produk bahan bakar cair.