LAPORAN PROYEK AKHIR PENGARUH PEMBERIAN AIR IMBIBISI TERHADAP KADAR AIR, POL DAN NILAI KALOR AMPAS DI PT. PG. RAJAWALI II UNIT PG JATITUJUH MEMBER OF ID FOOD

Air imbibisi digunakan untuk mengurangi kehilangan gula menggunakan suhu air tertentu. Jika suhu terlalu tinggi, lilin yang terkandung dalam tebu dapat larut yang dapat menyebabkan selip pada gilingan gilingan. Jika suhu air imbibisi tidak cukup tinggi, sel-sel tebu tidak dapat dibuka, sehingga ampas akan akan tetap mengandung gula. Pasokan air imbibisi yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi stasiun boiler, yaitu kadar air ampas jadi, mengurangi nilai kalori ampas dan bahan zat kering ampas. Sebaliknya, jika terlalu banyak air ampas yang diberikan, terlalu banyak air akan menguap dan uap akan terbuang, membuat kerja stasiun penguapan menjadi berat. Untuk membuat pol ampas yang rendah, beberapa faktor harus dipertimbangkan, seperti Preparation Index (PI), yang menunjukkan kinerja alat pendahuluan. Metode yang digunakan yaitu dengan cara pemanasan ampas yang kemudian dicek pol dan kadar air ampas. Kadar air ampas yang optimal pada gilingan 1 yaitu pada saat imbibisi % tebu sebanyak 28,93% dengan kadar air ampas sebesar 49,80 % dan nilai kalor yang dihasilkan sebesar 1979,5 kkal/kg serta kadar pol terendah 2,39 %, sedangkan kadar air ampas yang paling optimal pada stasiun gilingan