Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Cangkang Telur Ayam Terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa bagi Indonesia. Untuk mendapatkan bibit yang baik perlu diciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhannya di pembibitan. Telur merupakan salah satu sumber makanan yang bergizi bagi manusia dan menghasilkan limbah berupa cangkang telur. Kulit telur kering mengandung 97% kalsium karbonat, 3% posfor, dan 3% terdiri dari magnesium, kalium, natrium, seng, mangan, besi dan tembaga. Penelitian ini dilaksanaan pada bulan maret sampai juni di Kebun Praktek Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial 5 perlakuan dengan 3 ulangan, dengan menggunakan bibit kelapa sawit dan takaran dosis limbah pupuk organik cair cangkang telur ayam yang berbeda antara lain T0 (Tanpa pemberian POC), T1 (25 ml POC), T2 (50 ml POC), T3 (75 ml POC), T4 (100 ml POC). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) non faktorial 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Analisis data menggunakan sidik ragam (Anova) dengan signifikan 5%, jika terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan Ducan Multiple Test (DMRT). Hasil penelitian yang diperoleh ialah pemberian pupuk organik cair cangkang telur tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat segar dan berat kering tanaman.