Pemanfaatan Abu Pelepah Kelapa Sawit Pembuatan Batako Dengan Pasir dan Plastik Sebagai Perekat

Pelepah kelapa sawit adalah limbah yang berasal dari perkebunan kelapa sawit yang biasanya hanya dibuang dilahan. Padahal limbah ini masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan batako. Abu pelepah kelapa sawit sebagai agregat halus dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan batako dengan campuran limbah plastik sebagai perekat pengganti semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan batako, daya serap air dan perbandingan bahan pada setiap sampel yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang mengacu pada SNI-03-0349- 1989. Pengujian kuat tekan dan pengujian daya serap air dilakukan di Balai Pengembangan Jasa Konstruksi (BPJK).Langkah awal adalah dengan membakar pelepah kelapa sawit sehingga mendapatkan abunya, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan campuran pembuatan batako dan sebagai agregat halus. Jumlah sampel yang diuji pada penelitian ini sebanyak 4 sampel. Pengujian batako menggunakan abu pelepah kelapa sawit, limbah plastik dan pasir. Hasil penelitian rata-rata kuat tekan 62,5 kg/cm2 dengan tingkat mutu III, sedangkan untuk pengujian daya serap air batako dengan rata-rata 1,265 % dengan tingkat mutu III. Kesimpulan dari hasil pengujian tersebut yang mengacu pada SNI-03-0349-1989 bahwa limbah pelepah kelapa sawit dan limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan batako.