OPTIMALISASI pH LIME SACCHARATE DAN pH DEFEKASI LIME SACCHARATE PADA PROSES PEMURNIAN DI PT. PG RAJAWALI II UNIT PG TERSANA BARU MEMBER OF ID FOOD

Proses pemurnian merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas gula yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan mencegah terjadinya kerusakan sukrosa pada nira. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efek pemurnian dalam mengefesiensikan waktu proses pemurnian dengan menggunakan pemurnian defekasi lime saccharate. pabrik gula Tersana Baru beberapa tahun ini hanya menggunakan satu siklus proses pemurnian defekasinya, hal ini dikarenakan adanya pemborosan pada bahan pembantu proses. Oleh karena itu, pabrik mengupayakan mengaplikasikan kembali proses pemurnian menggunakan lime saccharate. Penelitian ini akan membahas mengenai keoptimalan pH lime saccharate pada proses pemurnian defekasi yang ditinjau dari volume endapan, pol dan brix nira jernih, kadar kapur nira jernih, dan turbidity nira jernih. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, pH optimum defekasi yaitu 8,5. Sedangkan pH optimum lime saccharate 11. Tujuan mengaplikasikan kembali lime sachharate sebagai altenatif susu kapur agar bahan pembatu proses seperti kapur dan belerang dapat digunakan seminimal mungkin agar biaya produksi dapat ditekan. Penggunaan lime saccaharate hanya memerlukan kurang lebih 5% dari volume nira mentah untuk mencapai pH nira defekasi 8,5. Jumlah tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan nira kental yang dihasilkan oleh PG Tersana Baru. dapat disimpulkan bahwa pH defekasi lime saccharate optimum nira jernih berada di range pH 8,5 dan pH lime saccharate optimum berada di range pH 11. Hal ini disebabkan semakin tinggi pH maka semakin tinggi volume pengendapan sehingga menyebabkan kadar kapur, HK, dan nilai turbidity yang tinggi.