Respons Pertumbuhan Benih LCC (Mucuna bracteata) Terhadap Perbedaan Konsentrasi ZPT Alami Bonggol Pisang dan Air Kelapa

Mucuna bracteata merupakah salah satu jenis LCC (Legume Cover Crop) yang biasa digunakan pada perkebunan kelapa sawit. Permasalahan yang sering dihadapi saat pengembangbiakan secara generatif (benih) adalah benih Mucuna bracteata memiliki daya kecambah yang sangat rendah karena memiliki lapisan kulit luar yang tebal dan keras sehingga benih menjadi lambat berkecambah. Aplikasi zat pengatur tumbuh dapat meningkatkan kualitas bibit serta mengurangi jumlah bibit yang pertumbuhannya abnormal. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami adalah bonggol pisang dan air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan benih LCC (Mucuna bracteata) terhadap perbedaan konsentrasi ZPT alami bonggol pisang dan air kelapa serta konsentrasi terbaik terhadap pertumbuhan benih Mucuna bracteata. Parameter pengamatan yang digunakan adalah panjang sulur (cm), jumlah daun (helai), berat basah tanaman (g) dan berat kering tanaman (g). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Terdapat 5 jenis perlakuan yaitu meliputi P1 (pemberian air 100%), P2 (pemberian ZPT alami konsentrasi 20%), P3 (pemberian ZPT alami konsentrasi 30%), P4 (pemberian ZPT alami konsentrasi 40%) dan P5 (pemberian ZPT alami konsentrasi 50%). Hasil data penelitian dilakukan uji Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila ada pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan Mutiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkam adanya pengaruh terhadap berat basah tanaman namun tidak berpengaruh terhadap panjang sulur, jumlah daun, dan berat kering tanaman LCC (Mucuna bracteata). Konsentrasi terbaik terdapat pada perlakuan P5 (pemberian ZPT konsentrasi 50%).