PENGGUNAAN METODE SAMPLING DALAM MENENTUKAN BESARAN LOSSES PADA KEGIATAN TEBANG, MUAT DAN ANGKUT TEBU (Saccharum officinarum L.) DI KEBUN SEMBUHAN WILAYAH RAYON SLEMAN PG MADUKISMO

Studi Kasus ini bertujuan untuk mengetahui besaran losses dalam kegiatan Tebang, Muat dan Angkut (TMA) menggunakan teknik sampling di Pabrik Gula Madukismo PT Madubaru, menunjukkan hasil produksi yang terbuang dalam
kegiatan panen dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Sembuhan, Rayon Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juni 2022.Besarnya hasil produktifitas tebu ditentukan oleh jumlah batang dan bobot setiap batang. Akan tetapi, di lahan terdapat banyak hal yang tidak sesuai SOP
seperti tidak menebang tebu sampai rata tanah, dan tunggak yang tersisa di lahan melebihi 5 cm sehingga diduga terdapat banyak faktor kehilangan atau losses.Analisis data menggunakan Analisis data kuantitatif yang ditampilkan dalam
bentuk rata-rata. Berdasarkan perhitungan banyaknya tunggak batang tebu yang tertinggal di lahan pada saat kegiatan tebang atau panen, diperoleh data hasil pengambilan
sampel tunggak tebu yang dilakukan di dua blok yaitu, dengan memotong tunggak tebu yang tingginya lebih dari 5 cm, lalu ditimbang bobotnya dan data bobot 3 sampel contoh dirata–ratakan. PKP = 1,35 meter, dengan panjang juring sampel 5
m, banyaknya juring sampel 5 juring, serta faktor juring 7.400 m yang diperoleh dari luasan 1 hektare (10.000 m2) lahan dibagi PKP (1,35 m), diperoleh rata-rata
(kg) blok 02 = 0,57 kg dan rata-rata (kg) blok 04 = 0,59 kg. Selanjutnya, perhitungan dengan rumus yang berlaku diperoleh kehilangan hasil/ha Blok 02 sebanyak 0,16 ton/ha dan kehilangan hasil/ha Blok 04 sebanyak 0,17 ton/ha.
Berdasarkan data tersebut pada setiap areal lahan tebu yang baru dilakukan penebangan masih banyak didapati tunggak batang tebu yang tertinggal, apabila hal ini terjadi terus menerus maka akan berakibat pada turunnya produksi tebu dan
pendapatan petani.