Studi Kasus Sistem Pengelolaan Siklus Air Dalam Upaya Mencapai Closes Loop Water System Pada PG Pagottan Dengan Kapasitas 3300 TCD

Air merupakan bagian yang penting dalam pabrik gula. Penggunaan air pada pabrik gula sangat beragam, secara garis besar pabrik gula memerlukan air dalam proses produksi sebagai air proses, air pendingin, dan air pengisi boiler. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan perancangan pengelolahan air yang bersirkulasi di pabrik gula dalam upaya mencapai closed loop water system. Dalam mencapai tujuan tersebut, clean water dan sweet water yang dihasilkan
selama proses produksi akan dimanfaatkan kembali dalam memenuhi kebutuhan air proses dan air pengisi boiler. Sedangkan untuk kebutuhan air pendingi (air injeksi) akan memanfaatkan air jatuhan yang dihasilkan dalam proses
pendinginan.Dalam upaya mencapai closed loop water system pada pabrik gula perlu diketahui jumlah air yang masuk bersama tebu, mengetahui kebuthan air proses, air yang dihasilkan pada badan evaporator, air pengisi boiler, air pendingin yang diperlukan, dan air jatuhan yang dihasilkan dari proses pendinginan. Hasil dari perhitungan yang dilakukan didapatkan jumlah air yang terbawa masuk
bersamaan dengan tebu sebesar 116.875 kg/h, kebutuhan air proses sebesar 48.773,99 kg/h, air pengisi boiler sebesar 56.887,10 kg/h, kebutuhan air tersebut dapat dipenuhi oleh air yang dihasilkan evaporator berupa sweet water sebesar
49.169,77 kg/h, dan clean water sebesar 60.354,23 kg/h. Sedangkan dalam unit pendingin dibutuhkan air injeksi sebesar 938.324,67 kg/h dengan air jatuhan yang dihasilkan sebesar 961.945,71 kg/h. Dalam memenuhi kebutuhan air pendingi tersebut diperlukan cooling tower dengan kapasitas 14.543,66 kWh.
Kata kunci: air proses, air pengisi boiler, air pendingin, sweet water, clean water,
cooling tower.