Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Akibat Pemberian Pupuk Npk 16-16-16 Dengan Dosis Yang Berbeda

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah salah satu tanaman perkebunan yang saat ini sedang berkembang di beberapa wilayah Indonesia. Pemupukan memberikan kontribusi yang sangat luas dalam meningkatkan produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu efek pemupukan yang sangat bermanfaat yaitu meningkatnya kesuburan tanah yang menyebabkan tingkat produksi tanaman menjadi relatif stabil serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dan pengaruh iklim yang tidak menguntungkan (Fauzi, et.al, 2003). Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Faktor pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dosis NPK berbeda yaitu dosis NPK 0 gram/tanaman (P0), dosis NPK 2.5 gram/tanaman (P1), dosis NPK 5 gram/tanaman (P2), dosis NPK 7.5 gram/tanaman (P3), dan dosis NPK 10 gram/tanaman (P4). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, dan diulang sebagai blok sebanyak 3 kali sehingga didapati 45 benih sawit dalam percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah helai daun, panjang akar (cm), berat basah akar(g), berat kering akar (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk NPK memberikan perbedaan nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada variable tinggi tanaman, dan jumlah helai daun. Dosis pupuk NPK terbaik pada penelitian ini yaitu 5 gram/tanaman