PRAKTEK KERJA LAPANGAN III MANAJEMEN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) DI PT. REJOSO MANIS INDO – MITR PHOL GROUP

Praktek Kerja Lapangan III dilaksanakan di PT. Rejoso Manis Indo. PT. RMI – Mitr Phol Group merupakan perusahaan pabrik gula yang terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Budidaya tanaman tebu di PT. RMI – Mitr Phol Group terdiri dari dua kategori status tanaman tebu yang dibudidayakan, yakni Kebun Tebu Sendiri (TS), dan Kebun Tebu Rakyat (TR). Kebun tebu yang ditanam di lahan penelitian yang terdiri dari tanaman tebu yang diperuntukkan untuk Giling (KTG) dan tebu untuk Bibit (KTB), sedangkan TR hanya diperuntukkan untuk Giling saja. Dalam hal ini kebun tebu giling menurut status tanamannya dibedakan menjadi tanaman tebu pertama (PC), dan tanaman tebu keprasan (RC).
Persiapan lahan atau land preparation merupakan kegiatan awal dalam kegiatan budidaya tanaman tebu. Dalam persiapan lahan ada beberapa tahapan yang dilakukan, mempersiapkan lahan yang akan dibajak, bajak I, bajak II, dan kair, yang dalam mengerjakannya menggunakan alat mekanis dan tenaga manual. Setelah pekerjaan persiapan lahan selesai, dan lahan sudah terdapat juringan dan guludan, maka pekerjaan selanjutnya adalah tanam. Pekerjaan tanam sekaligus bersamaan dengan pemupukan I.
Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah tanam. Pekerjaan pemeliharaan tanaman tebu dilakukan sesuai dengan teknis budidaya yang berlaku. Urutan pekerjaan pemeliharaan diantaranya yaitu pemupukan I, pengairan, penyiangan, sulam, pupuk II (drone spraying), turun tanah, pengendalian hama penyakit, klentek I, dan bumbun/gulud. Dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan disesuaikan dengan umur tanaman tebu. Persiapan yang dilakukan dalam pekerjaan panen adalah melaksanakan taksasi di bulan Maret (taksasi produksi), pemeliharaan jalan dan angkut, melakukan analisa kemasakan syarat wajib untuk pembukaan petak tebang, dan mempersiapkan alat, sarana, pekerja, dan angkut. Kebutuhan alat, pekerja, dan angkut disesuaikan dengan kapasitas hasil taksasi produksi yang diperoleh, prestasi pekerja, dan kapasitas angkut kendaraan.