Zat Alelopati Ekstrak Ageratum conyzoides Sebagai Herbisida Nabati Pada Gulma Pasca Tumbuh Di Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)

Gulma bandotan (Ageratum conyzoides) adalah gulma yang umumnya menjadi gulma dominan di berbagai areal budidaya tanaman. Gulma ini memiliki senyawa alelokimia yang berpotensi sebagai bahan bioherbisida yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak Ageratum conyzoides yang paling efektif sebagai bioherbisida hayati. Penelitian ini dilakukan di kebun Wedomartani, Yogyakarta mulai tanggal 1 Januari sampai 26 Januari. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) non factorial yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0 (kontrol), A1 (konsentrasi ekstrak Ageratum conyzoides 1%), A3 (konsentrasi ekstrak Ageratum conyzoides 3%), A5 (konsentrasi ekstrak Ageratum conyzoides 5%) dan A7 ( konsentrasi Ageratum conyzoides 7%) dan setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga terdapat 15 unit percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of varians (ANOVA) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak Ageratum conyzoides L. tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan gejala keracunan dan tingkat kematian gulma. Pada perlakuan konsentrasi esktrak Ageratum conyzoides 7% gejala keracunan tampak pada 1 HSA dengan ditandai daun layu, sedangkan pada konsentrasi 3% gejala keracunan mulai tampak 3 HSA dengan warna daun layu kekuningan.